MODEL SPIRAL
Model Spiral
Model Spiral memasangkan iteratif pada model prototype dengan kontrol dan aspek sistematik yang diambil dari model air terjun.Model spiral menyediakan pengembangan dengan cara cepat dengan perangkat lunak yang memiliki versi yang terus bertambah fungsinya.
Pada pengulangan awal maka dihasilkan adalah prototype sedangkan pada pengulangan akhir yang dihasilkan adalah perangkat lunak yang sudah lengkap.Model spiral dibagi menjadi beberapa kerangka wilayah kerja biasanya diantara tiga sampai enam wilayah sebagai berikut :
- Komunikasi dengan pelanggan : aktifitas ini diperlukan untuk membagnun komunikasi yang efektif antara pengembang dan pelanggan.
- Perencanaan : aktifitas ini diperlukan untuk mendefinisikan sumber daya,waktu dan informasi yang terkait dengan proyek.
- Analisis Risiko : aktifitas ini diperlukan untuk memperkirakan risiko dari segi teknis maupun manajemen.
- Rekayasa : aktifitas ini diperlukan untuk membangun satu atau lebih representasi dari aplikasi perangkat lunak (dapat berupa prototype).
- Konstruksi dan peluncuran : aktifitas ini dibutuhkan untuk mengonstruksi,menguji,melakukan instalasi dan menyediakan dukungan terhadap user
- Evaluasi Pelanggan : aktifitas ini dibutuhkan untuk mendapatkan umpan balik berdasarkan evaluasi representasi perangkat lunak yang dihasilkan dari proses rekayasa dan diimplementasikan pada tahap instalasi.
Ilustrasi Model Spiral
Setiap wilayah kerja terdiri dari kumpulan pekerjaan yang tergantung pada karakteristik proyek yang sedang dikerjakan.Semakin besar suatu proyek maka kumpulan pekerjaan di dalam setiap wilayah kerja juga semakin banyak.
Model spiral dilakukan searah jarum jam dimulai dari sumbu proyek.Sumbu proyek dapat digunakan sebagai awal iterasi atau evaluasi dari iterasi yang sudah dilakukan
Contoh Studi Kasus :
Sidik jari (bahasa Inggris: fingerprint) adalah hasil reproduksi tapak jari baik yang sengaja diambil, dicapkan dengan tinta, maupun bekas yang ditinggalkan pada benda karena pernah tersentuh kulit telapak tangan atau kaki. Kulit telapak adalah kulit pada bagian telapak tangan mulai dari pangkal pergelangan sampai kesemua ujung jari, dan kulit bagian dari telapak kaki mulai dari tumit sampai ke ujung jari yang mana pada daerah tersebut terdapat garis halus menonjol yang keluar satu sama lain yang dipisahkan oleh celah atau alur yang membentuk struktur tertentu. Identifikasi sidik jari, dikenal dengan daktiloskopi adalah ilmu yang mempelajari sidik jari untuk keperluan pengenalan kembali identitas orang dengan cara mengamati garis yang terdapat pada guratan garis jari tangan dan telapak kaki. Daktiloskopi berasal dari bahasa Yunani yaitu dact ylos yang berarti jari jemari atau garis jari, dan scopein yang artinya mengamati atau meneliti. Kemudian dari pengertian itu timbul istilah dalam bahasa Inggris, dactyloscopy yang kita kenal menjadi ilmu sidik jari. Fleksibilitas dari gelombang pada kulit berarti tidak ada dua sidik jari atau telapak tangan yang sama persis pada setiap detailnya. Pengenalan sidik jari melibatkan seorang pakar, atau sebuah sistem pakar komputer, yang menentukan apakah dua sidik jari berasal dari jari.
Identifikasi berdasarkan sidik jari adalah daerah aktif penelitian di biometrik menerapkan berbagai umum dan teknik kode domain-spesifik optimasi untuk secara efisien melaksanakan tahap pendaftaran, yang mengambil sebagai masukan serangkaian gambar sidik jari dan menghasilkan diadaptasi packet pohon dan template wavelet domain yang terkait. Itu kode untuk identifikasi sebenarnya kemudian dihasilkan automati-Cally dari deskripsi matematika. Algoritma identifikasi sidik jari kembali quires perhitungan matematika yang berat, sehinggasatu al-gorithm bisa memiliki runtimes berbeda tergantung pada Implementasi algoritma. Algoritma ini terdiri dari 2 tahap, tahap pelatihan dan tahap verifikasi. Namun penting untuk memiliki efisien pelaksanaan tahap pelatihan untuk memungkinkan pengembang algoritma untuk dengan cepat menjalankan dan menguji uji beda kasus. Tahap verifikasi dilakukan secara on-line sehingga itu perlu secepat mungkin. Kualitas sidik jari sistemidentifikasi tidak hanya tergantung pada keakuratan.
Saran : model spiral cocok digunakan untuk mengembangkan aplikasi dengan skala besar tetapi target waktu dan biaya tidak terlalu mengikat.
Komentar
Posting Komentar